KAPAL Motor (KM) Sinar Bangun yang mengangkut ratusan penumpang, tenggelam di perairan Tigaras, Kabupaten Simalungun pada Senin (18/6) lalu.
Kepala Basarnas M Syaugi, Minggu (24/6) sore mengatakan, pencarian masih terus dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih berupa alat scan sonar yang mampu mendeteksi hingga di kedalaman 2 ribu meter di bawah permukaan air.
Menurutnya, alat canggih tersebut telah berhasil merekam objek diduga bangkai kapal pada titik koordinat 2 deg 47’ 3.835 N dan 98 deg 46’ 10.767 E, dengan kedalaman mencapai 490 meter.
Meski demikian, dirinya belum dapat memastikan apakah objek dalam gambar tersebut adalah bangkai KM Sinar Bangun atau tidak.
“Kita lihat dari alat kita itu (benda diduga bangkai kapal) dari arah Barat Daya, ditemukan di kedalaman kurang lebih 490 meter. Kalau dari sini (Pelabuhan Tigaras) itu arahnya Barat Daya, kurang lebih (jangkauan) 3 kilometer dari sini. Ada dua tempat, di 2,5 kilometer dan 2 kilometer dari posisi ini,” terangnya kepada wartawan.
Lebih lanjut M Syaugi menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan benda yang terekam dalam gambar hasil scan sonar tersebut lantaran untuk mengidentifikasi hasil, harus melalui serangkaian proses.
“Kita belum tahu apakah ini (hasil scan sonar) adalah KM Sinar Bangun atau apa, kita belum tahu. Tapi, kita sudah kasih tanda, pakai jangkar dan seterusnya nanti kita lanjutkan lagi hasil analisa kita, diskusi kita nanti di sini, apa kegiatan selanjutnya,” lanjutnya.
Alat tersebut, katanya, hanya mampu membaca objek yang membedakannya dengan dasar danau dan tidak membaca sebuah objek secara spesifik.
“Alat ini bukan melihat ini (objek) Sinar Bangun atau apa, bukan. Ada objek yang membedakan dengan dasar (danau). Sebelumnya kita pakai alat yang membaca hingga kedalaman 650 meter, namun dari hasil analisa saya, di dasar danau ada sebuah lekukan terjal yang itu (alat) tidak mampu membacanya,” bebernya.
Diketahui, jumlah keseluruhan penumpang kapal yang berhasil dievakuasi adalah sebanyak 22 orang. Dari jumlah itu, 3 orang di antaranya meninggal dunia, 19 selamat, sementara 184 penumpang lainnya yang turut menjadi korban hingga saat ini belum ditemukan.
Discussion about this post